Rabu, 16 Februari 2011

Outbound Malang Pemerintah Arab Saudi menghentikan penerimaan Tenaga Kerja Indonesia serta seluruh kegiatan yang berkaitan dengan itu. Penghentian ini merupakan tamparan keras bagi pemerintah, khususnya Menakertrans.

"Bagi pemerintah Indonesia, penyetopan pengiriman TKI di Arab Saudi sesungguhnya outbound malang merupakan tamparan keras untuk bangsa yang berdaulat dan bermartabat," ujar Direktur Eksekutif Migrant Care, Anis Hidayah dalam rilis yang diterima detikcom, Selasa (15/2/2011).

Anis menjelaskan outbound malang, dengan penghentian ini, nasib TKI yang sudah lebih dulu ada di negara itu bakal semakin tidak menentu. Selama ini saja, TKI yang menjadi korban kekerasan di Arab Saudi, tidak memiliki kepastian hukum yang jelas.

"Kita tidak akan dapat berharap terlalu banyak atas kasus Sumiati, Kikim, dan ratusan, bahkan mungkin ribuan TKI yang terampas hak-haknya sebagai manusia dan buruh migran di Arab Saudi," tegasnya.

Migrant Care mendesak supaya pemerintah segera memulangkan seluruh TKI yang ada di Arab Saudi. Anis juga berharap agar pemerintah dapat memberi kepastian hukum bagi TKI yang sudah menjadi korban-korban kekerasan.

"Menyediakan lapangan pekerjaan secara nyata, bukan di atas kertas," tandasnya.

Selasa (15/2) kemarin, Ketua Komite Perekrutan Tenaga Kerja di Kadin Saudi cabang Jeddah, Yahya Hassan al-Maqbool, mengatakan keputusan penghentian penerimaan TKI ini diambil setelah adanya pemberitaan yang dianggap terlalu berlebihan atas kasus penyiksaan para TKW di Saudi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar