Jumat, 29 April 2011

Outbound Malang.Grup Facebook yang digagas oleh Hakim PN Salatiga, Andy Nurvita menuntut Presiden dan DPR memenuhi kesejahteraan dan independensi hakim dinilai sesuatu yang wajar. Sebagian besar anggota grup adalah hakim di seluruh Indonesia. Simpatisan juga datang dari berbagai kalangan.

"Ya sebenarnya itu manusiawi, Outbound Malangbahwa hakim juga manusia yang menginginkan kesejahteraan yang baik," kata Ketua MA Harifin Tumpa usai salat jumat di masjid MA, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Jumat, (29/4/2011).

Grup Facebook bertajuk 'Rencana Peserta Aksi Hakim Indonesia Menggugat Presiden dan DPR RI' ini telah diikuti hampir 5 ribu orang.Outbound Malang Menurut Tumpa, Fenomena facebook sebuah keniscayaan untuk dilarang. "Ya itu teknologi informasi yang digunakan orang. Jadi kita tidak bisa berbuat apa-apa. Jadi tuntutan seperti itu wajar," terangnya.

Senin, 25 April 2011

BI 'Lepas Tangan' Soal Pembobolan Dana Elnusa di Bank Mega

by:
Bank Indonesia (BI) memilih menyerahkan kasus pembobolan dana PT Elnusa Tbk (ELSA) di PT Bank Mega (Tbk) (Bank Mega) sebesar Rp 111 miliar kepada polisi. Tindakan tersebut sudah masuk ranah tindak pidana perbankan yang bukan lagi menjadi kewenangan BI.

"Kasus ini kan sudah dijelaskan oleh Bank Mega dan ini kasus tipibank (tindak pidana perbankan) yang sudah ditangani polisi," ujar Deputi Gubernur Bank Indonesia Halim Alamsyah kepada detikFinance di Jakarta, Selasa (26/4/2011).


Dihubungi secara terpisah Kepala Biro Humas Bank Indonesia, Difi Ahmad Johansyah menjelaskan pihaknya tidak bisa menduga dan mengungkapkan siapa yang bertanggung jawab penuh akibat pembobolan dana ELSA. Apakah Bank Mega secara institusi terlibat atau hanya oknum pegawai yang bersangkutan.

"Kita tidak bisa menduga terlalu jauh karena ini sudah masuk ranah pidana jadi kita serahkan saja ke polisi gimana perkembangannya," kata Difi. Outbound Training  Malang

Menurut Difi, ketika ada oknum pegawai bank yang ikut melakukan kolusi maka sudah pasti menjadi tanggung jawab bank itu sendiri. "Ini tanggung jawab pegawai bank itu sendiri. Nanti kita liat aja perkembangan penyidikan oleh polisi dan di pengadilan apakah hanya pegawai yang bersangkutan atau ada yang lain. Karena ini baru dugaan," tambah Difi. Outbound Training 
Seperti diketahui, manajemen Elnusa mengaku kebobolan hingga Rp 111 miliar, yang diduga ada keterlibatan oknum Bank Mega. Pembobolan dana dilakukan oleh Direktur Keuangan Elnusa yang telah dipecat, Santun Nainggolan melalui pencairan deposito on call. Namun, Mantan Kepala Cabang Bank Mega Jababeka Itman Harry Basuki menolak disalahkan terkait bobolnya uang milik PT Elnusa Rp 111 miliar. Itman mengaku pencairan uang dilakukan sesuai prosedur. Rafting Kasembon

Konsorsium ADHI Tembus Tender Pembangunan Gedung Baru DPR?

by:
Konsorsium PT Adhi Karya Tbk (ADHI) dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) dikabarkan menjadi kandidat kuat dalam tender pembangunan gedung baru DPR yang belakangan menjadi perdebatan.

Dengan tembusnya ADHI dalam tender ini, maka pendapatan perseroan dikabarkan akan meningkat drastis tahun 2011 ini. Proyek pembangunan gedung baru DPR ini akan menelan biaya kira-kira Rp 1,13 triliun.


"Tanpa memperhatikan faktor politis dan lainnya, maka proyek ini dikatakan sebagai proyek emas dari ADHI. Ditambah dengan proyek-proyek besar lain yang menanti ADHI di tahun ini," kata salah satu pelaku pasar, Rabu (21/4/2011).
Outbound Training  Malang
Ia mengatakan, salah satu kontrak yang akan didapat adalah proyek Mass Rapid Transit (MRT). Secara teknikal, saham ADHI telah menunjukkan golden cross potensi penguatan dengan didukung volume buy.
Outbound Training 
"Sehingga terbuka peluang bagi ADHI dikerek ke harga Rp 1200 per lembar," ujarnya.

Pada perdagangan kemarin, saham ADHI menguat 20 poin (2,33%) ke Rp 880 per lembar. Sahamnya diperdagangkan dengan volume 9,61 juta lembar senilai Rp 8,36 miliar. Rafting Kasembon